Harianibukota.com Beredarnya video yang merekam aksi pengeroyokan di tempat karaoke di Boyolali. Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut terlihat pengunjung karaoke yang memukuli petugas PA Karaoke.
Rekaman closed cicuit television (CCTV) tersebut memperlihatkan ruang resepsionis. Beberapa pria berkaos hitam sempat berbicara dengan pegawai karaoke yang mengenakan baju berwarna merah dan hitam.
Namun tiba-tiba pria berkaos hitam tersebut tampak marah dan memukul kaca pembatas meja. Tak selesai, aksi pemukulan terhadap petugas karaoke diduga terjadi di tempat resepsionis.
Pemukulan dilakukan oleh beberapa pria. Tampak, pria berkaos hitam lengan pendek menenteng helm berwarna hijau pastel. Berkali-kali, pria tersebut menghantamkan helm pada pria yang diduga petugas karaoke.
Video tersebut beredar luas di media sosial, seperti Tiktok, Instagram hingga Twitter. Dalam video yang tersebar itu, tertulis caption tentang kronologi singkat kejadian.
“Kronologinya secara tiba-tiba ada oknum TNI dan oknum SIPIL melakukan penganiayaan & penyerangan terhadap staff P.A Resto & Family Karaoke”.
Video itu bahkan sempat direpost oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebab, dalam akun Twitter resmi PA Karaoke yang mengunggah kronologi aksi pengeroyokan itu juga turut men-tag akun @gibran_tweet dan @Puspen_TNI.
Tweet P.A Karaoke tersebut diserbu netizen. Bahkan sampai Rabu (23/11) pukul 14.45 telah di-retweet sebanyak 3.393 kali, di like 5.174 kali
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin membenarkan sudah menerima aduan dan laporan dugaan tindak pidana tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Pihaknya memastikan akan memproses sesuai aturan hukum.
“Kemarin kami sudah menerima pengaduan dari korban. Penyidik satreskrim akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti serta petunjuk lainnya,” kata Kapolres Boyolali dikutip dari RADARSOLO.ID